Assalamu’alaikum, Sahabat Ayah, Bunda, tengok yuk alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak berikut ini (jalan ke alam terbuka ya bukan ke mall atau kepasar ya (^_^).
Travelling bersama anak itu seru lho Ayah Bunda. Ada banyak alasan mengapa orang tua harus jalan-jalan dengan anak-anak. Jika khawatir akan keamanan, tenang saja, ada banyak cara juga kok untuk jalan-jalan bersama buah hati kita.
Waktu yang tepat, tentu saat liburan akhir semester atau liburan akhir tahun. Waktu-waktu ini merupakan waktu yang tepat untuk mengisi liburan anak dengan kegiatan yang menyenangkan. Bisa hanya dengan mengunjungi vila saja, bermain di pantai, atau mencoba mengunjungi negara baru.
Mungkin memikirkan untuk jalan-jalan bersama anak kita saja sudah membuat kita merasa lelah dan terkadang takut. Meskipun benar, akan ada banyak tantangan unik ketika jalan-jalan bersama Si Kecil, namun pengalaman yang didapatkan tentu akan lebih besar.
Dikuti dari abstrak Journal of Travel Research, untuk mendidik anak menjadi pribadi yang kuat, cerdas, mandiri, dan mampu bersosialisasi dengan baik, lingkungan luar adalah tempat yang tepat. Jadi, jika Moms dan Dads berencana untuk mengadakan liburan keluarga, alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak ini mungkin akan membantu.
Belajar Mengenal Alam Tentunya PenciptaNYA, ALLAH

Belajar dengan media alam sekitar akan meningkatkan kecintaan anak pada alam semesta. Kecintaan anak pada alam semesta, juga bisa diarahkan kepada kecintaan anak pada Sang Pencipta. Dengan memberikan pengertian ini, anak-anak akan semakin terdorong untuk bisa menjaga alam ciptaan Tuhan sebaik-baiknya.
Dengan belajar di alam terbuka, pikiran anak akan semakin terbuka. Mereka menjadi berpikir bahwa kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam kelas dan dalam situasi formal. Namun kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Sehingga saat inilah waktunya bagi kita orangtua mengajak & berkomunikasi bersama anak-anak untuk belajar dari lingkungan di sekitar alam serta mengenal Pencipta-NYA
Belajar Mengenal Budaya Lain
Foto: Google
Alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak salah satunya karena tidak ada cara yang lebih baik untuk mengenalkan anak pada budaya lain, selain mengajak mereka merasakannya secara langsung. Pengenalan budaya lain pada anak sejak dini, berguna agar Si Kecil dapat berinteraksi dengan nyaman dan menjalin persahabatan dengan hal yang berbeda.
Kemampuan untuk beradaptasi ini sangat dibutuhkan anak ketika mereka beranjak dewasa dan menghadapi dunia nyata.
Pembelajaran secara Langsung Melalui Pengalaman

Foto: minitime.com
Alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak selanjutnya yakni membantu Si Kecil akan bertemu orang baru, tempat baru, dan budaya baru. Ketika di sekolah anak diajarkan belajar melalui buku, ada banyak hal lainnya yang sebenarnya harus anak pelajari selain membaca.
Jalan-jalan dengan anak menawarkan pengalaman langsung dengan dunia nyata dari apa yang sudah anak pelajari sebelumnya. Selama perjalanan, anak memiliki kesempatan untuk belajar langsung mengenai pertanian, praktik adat, memasak, dan banyak lagi.
Dengan begini, anak akan mendapatkan kemampuan baru selama perjalanan yang dilakukan bersama orang tua.
Pengembangan Otak Anak
Alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak yang tidak kita sadari adalah bahwa mengajak anak menikmati liburannya, dapat membantu pengembangan otak anak.
Hal ini dikarenakan dalam liburan keluarga, kita melatih dua sistem genetik yang tertanam jauh di dalam area limbik otak anak, yang tidak bisa dilakukan di rumah, yaitu sistem ‘Bermain’ dan sistem ‘Pencarian’.
Misalnya sistem ‘Bermain’ otak anak akan terlatih setiap kita mengubur kaki anak dalam pasir, menggelitik kaki anak, atau menggendong anak di punggung.
Sedangkan, sistem ‘Pencarian’ anak akan terlatih setiap kita mengeksplor hal-hal baru, seperti hutan, pantai, atau desa tersembunyi.
Sistem otak ini ditemukan oleh Profesor Jaak Panksepp, ilmuwan saraf terkemuka dunia di Washington State University.
“Kita dapat memilih kegiatan dan upaya untuk melepaskan oksitosin yang disimpan dalam diri kita. Zat penyembuhan yang luar biasa ini tersimpan di dalam diri kita dan hanya perlu mempelajari banyak cara untuk dapat difungsikan,” jelas Jaak Panksepp.
Meningkatkan Konsentrasi
Penelitian menunjukan ada peningkatan perhatian dan konsentrasi anak setelah berada di alam bebas selama 20 menit awal. Tempat bermain alam ini bahkan lebih baik daripada pengobatan medis untuk anak yang mengidap ADHD. ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah
Ada juga bukti bahwa berjalan bersama dalam lingkungan yang hijau akan menenangkan tubuh, menurunkan tekanan daran dan hormon stress, bahkan kolesterol.
Membantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Foto: thomsonmedical.com
Jalan-jalan dengan anak, baik itu di dalam negeri, di luar negeri, maupun dekat dengan rumah, akan memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan rasa percaya dirinya yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya anak pertama bisa menunjukan betapa beraninya ia kepada adiknya dan dorongan rasa percaya diri yang dihasilkan akan mengikuti sepanjang hidup mereka.
Orang tua harus ingat bahwa setiap anak menghadapi tantangan yang dihadapinya dengan cara yang berbeda. Jadi, jangan dipaksa dan biarkan mereka melaluinya dengan cara yang terbaik.
Anak lebih mudah memahami bila belajar dari benda konkret
Dengan mengajak anak didik belajar di alam terbuka dengan materi pembelajaran bertema alam sekitar, maka mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dari benda yang nyata (konkret). Benda yang nyata ini bisa berwujud bebatuan, aneka tanaman, atau sekedar mengamati fenomena alam, misalnya langit yang mendung. Dengan belajar dari sesuatu yang nyata, mereka akan lebih mudah memahaminya.
Memberikan pengertian bahwa belajar tidak harus di dalam kelas (situasi formal)
Dengan belajar di alam terbuka, pikiran anak akan semakin terbuka. Mereka menjadi berpikir bahwa kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam kelas dan dalam situasi formal. Namun kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Sehingga saat anak-anak pulang sekolah pun, mereka akan terpacu untuk belajar dari lingkungan di sekitar rumah.
Memacu keaktifan anak
Pembelajaran di dalam kelas seakan-akan mempersempit ruang gerak anak. Mereka terbatas oleh dinding-dinding kelas. Namun bila orangtua mengajak anak-anak terbiasa belajar di luar ruangan atau di alam bebas, maka anak-anak akan semakin mendapatkan kesempatan untuk bisa bereksplorasi secara aktif dan bebas.
Memperkuat otot atau motorik anak
Saat orangtua mengajak anak belajar di luar ruangan, anak-anak bisa leluasa bergerak, berjalan, dan berlari. Hal ini akan menstimulasi kekuatan motorik mereka. Akan lebih baik bila kita memberikan aktivitas fisik yang beragam, misalnya melompat, merangkak, berlari cepat, dan lainnya. Variasi ini akan sangat bermanfaat bagi anak untuk meningkatkan kemampuan motorik mereka.
Belajar Meningkatkan keakraban Dengan Alam, Orang Tuse Serta antar siswa dan guru
Dengan suasana yang santai dialam terbuka, maka anak-anak pun akan semakin rileks, terutama saat mereka hendak bercakap-cakap dengan sesama siswa maupun bercakap-cakap dengan guru. Suasana santai di alam terbuka inilah yang nantinya akan mampu membuat anak-anak menjadi semakin akrab satu sama lain, dan tentunya hal ini bisa memacu kecerdasan sosial anak.
Mendapatkan kesempatan mengalami sesuatu secara nyata
Bagaimana cara memanjat pohon? Bagaimana cara menanam tanaman? Bagaimana cara menyapu halaman? Jarang-jarang anak-anak mengalami sesuatu secara nyata bila hanya belajar di dalam kelas. Dengan mengajak anak belajar di alam bebas, anak-anak akan belajar tentang cara melakukan atau mengalami sesuatu yang berhubungan dengan alam sekitar.
Memperluas pandangan anak bahwa belajar bisa menggunakan apa saja
Mintalah anak mengumpulkan batu kerikil sejumlah yang kita ucapkan, atau mintalah anak menyebutkan warna-warna bunga yang ada di taman. Dengan mengajak anak belajar menggunakan benda-benda di sekitar, hal ini akan memperluas pandangan anak didik, bahwa media pembelajaran tidak harus sesuatu yang diproduksi oleh pabrik atau harus beli. Namun mereka bisa mendapatkan sumber atau media pembelajaran di mana pun, terutama dari lingkungan sekitar.
Banyak sekali bukan manfaat mengajak anak belajar di alam terbuka. Anak-anak akan merasa nyaman dan tentu saja akan sangat “me-refresh” kepenatan anak didik dalam belajar. Namun hal perlu ditingkatkan adalah perhatian kepada anak. Dengan bisa lebih besar bereksplorasi, bergerak, dan melakukan banyak hal lainnya, maka risiko anak-anak untuk terluka, jatuh, berselisih paham pun akan semakin besar. Maka akan sangat disarankan ada pendamping saat anak-anak belajar di alam terbuka.
Nah, itulah yang kita rangkum dari alasan orang tua harus jalan-jalan dengan anak, masih banyak lagi. Ayah, Bunda sudah mengajak jalan-jalan buah hati belum ke alam?
Dirangkum dari beberap artikel
Discussion about this post