
Masjidil Haram saat ini disterilkan untuk memerangi COVID-19. Rupanya sterilisasi ini membuat Kakbah sangat kosong melompong alias sepi.
Tak nampak jamaah umrah yang biasanya berjubel mengelilingi Kakbah. Pemerintah Arab Saudi benar-benar serius dalam membersihkan dan strerilisasi Masjidil Haram demi melindungi para jamaah dari penyebaran COVID-19.

Selama ini Kakbah tak pernah sepi dari jamaah umrah yang mengelilingi Kakbah selama tujuh kali. Namun kali ini benar-benar sangat sepi.
Arab Saudi menangguhkan umrah sementara. Jamaah umrah luar negeri maupun jamaah umrah dari dalam negeri dilarang umrah untuk sementara.

Seperti dilansir dari Saudi Gazette, daerah terdekat di sekitar Kakbah saat ini juga dikosongkan. Sebelumnya pada hari Kamis (5/3/2020), sejumlah petugas kebersihan dan kesehatan membersihkan di sekitar situs paling suci umat Islam itu di tengah kekhawatiran penyebaran COVID-19.
Masjidil Haram saat ini disterilkan untuk memerangi COVID-19. Rupanya sterilisasi ini membuat Kakbah sangat kosong melompong alias sepi.
Sejumlah foto yang di-posting di media sosial juga menunjukan kegiatan sterilisasi Masjidil Haram. Terlihat para pekerja membersihkan Masjidil Haram, di Makkah. Mereka sangat serius membersihkan tempat ibadah umat Islam dunia itu.

Di foto lain terlihat para pekerja terus mengepel Masjidil Haram agar benar-benar bersih. Mereka juga memakai masker.

Menurut pejabat Saudi, aturan penutupan kedua masjid berlangsung antara salat Isya dan shalat Subuh dan larangan makanan memasuki dua kompleks pada Kamis 4 Maret.
Gunung Safa dan Gunung Marwa di dalam Masjid Agung di Makkah juga akan ditutup sampai larangan ziarah dicabut. Lokasi pengambilan air Zamzam di kedua masjid juga akan ditutup.
Langkah-langkah itu dilakukan setelah pemerintah setempat menutup bagian dalam masjid di Makkah hingga Jumat (6/3/2020) pagi, agar tim kebersihan mendisinfeksi area tawaf di dekat Kakbah.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan daerah tawaf kosong karena jamaah dilarang memasuki Masjidil Haram selama disinfektan.
Sudah Dibuka
Melansir Al Arabiya mengutip televisi pemeritah al-Ekhbariya, pihak berwenang Arab Saudi sudah kembali membuka dua masjid suci setelah ditutup sementara untuk sterilisasi.
Namun, halaman di sekitar Kakbah, yang dikenal sebagai mataf, dan jalur antara al-Safa dan al-Marwah akan tetap ditutup selama kebijakan penangguhan umrah.
Pihak berwenang mengatakan salat hanya akan diizinkan dari dalam masjid.
Arab Saudi telah mengonfirmasi lima kasus virus korona pada Kamis, yang semuanya memiliki riwayat perjalanan dari Iran melalui Bahrain atau Kuwait.
sumber muslim.okezone.com
Selain itu mengutib artikel dari REPUBLIKA.CO.ID, Dalam hadis yang disahihkan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda, perbanyaklah tawaf sebelum Ka’bah diangkat dari muka bumi. Bangunan yang disebut Rumah Allah ini pernah dirobohkan dua kali. Jika dirobohkan lagi, maka rumah tersebut akan diangkat.
Hujjatul Islam Imam al-Gazali dalam Ihya Ulumuddin menuliskan pengalaman seorang wali yang mengalami penyingkapan spiritual (kasyf). Wali tersebut menjelaskan, meskipun matahari terbenam, tetap saja ada kerumunan orang bertawaf. Di antara mereka ada orang-orang khusus yang disebut abdal. Hingga tibanya fajar, tetap saja ada orang bertawaf. Pasti ada awtad atau orang dari kelompok khusus yang mencapai kasyf mengelilingi Ka’bah.

Jika tak ada yang bertawaf, itu pertanda Ka’bah akan diangkat dari muka bumi. Kalau itu yang terjadi maka manusia akan bangun pada suatu hari dengan tak lagi melihat bekas apa pun yang ditinggalkan Ka’bah.
Hal itu akan terjadi apabila tak ada lagi yang tawaf selama tujuh tahun. Ketika itu Alquran akan diangkat dari mushafnya. Mereka yang membuka Kitab Suci tersebut hanya akan menemukan lembaran kosong. Tak ada satu huruf pun dalam lembaran Alquran.
Kitab yang dibawa Rasulullah itu akan terhapus dari hati setiap insan. Manusia akan kembali kepada syair, lagu, dan kisah jahiliyah. Dajjal kemudian muncul. Nabi Isa turun ke bumi untuk menghancurkannya. Setelah itu kiamat tiba tidak dalam waktu lama, seperti seorang perempuan hamil menunggu kelahiran anaknya.

Seorang sahabat Rasulullah mengatakan, Allah selalu melihat penghuni bumi. Yang pertama kali dilihat adalah penghuni Tanah Suci atau al-Haram, yaitu yang berada di Makkah, terutama mereka yang berada di Masjidil Haram. Barang siapa yang dilihat Allah sedang bertawaf maka orang tersebut mendapatkan ampunan. Jika Allah melihat manusia sedang shalat maka orang tersebut mendapatkan hal yang sama.
Al-Gazali menceritakan, tak ada kota lain yang istimewa seperti al-Haram. Di kota tersebut, orang yang baru berniat jahat saja sudah diancam dengan siksaan pedih dari Allah. Sebaliknya, mereka yang berniat baik, mendapatkan pahala berlimpah.
Seorang alim, Prof Mutawalli Sya’rawi, mengatakan, Makkah adalah kota dengan berbagai keutamaan. Muslim yang memahami kota tersebut sebagai tempat perjuangan Rasulullah berdakwah akan berdoa dengan tenang. Dalam bukunya Alhajj Almabrur dia mengatakan, mereka merenungkan betapa mulianya Rasulullah dan nabi sebelumnya mempertahankan agama Allah di sana.
Mereka tak hanya merasakan Makkah sebatas karya manusia, tapi juga tanah yang suci dari dosa dan perbuatan jahat, sehingga dianggap sebagai rumah Allah. Mereka berdoa dengan tulus, memohon ampunan Allah. Mereka merendahkan diri, bertaubat, merenungkan dosa yang telah diperbuat, hingga membuat air mata menetes. Kesombongan keluar berbarengan dengan air mata yang membasahi pipi.
Mutawalli mengatakan, selesai menangis, kemudian kembali ke kampung halaman, muslim yang baru saja mengunjungi Tanah Suci, akan kembali merindukan pengalamannya menangis di al-Haram. Pengalaman itu menjadi pengingat agar tak lagi melakukan dosa.
wallahualam bishowab
Baca juga :
- Asteroid ‘Jumbo’ akan Lintasi Bumi April 2020
- Hendak Kudeta Raja Salman, Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
Discussion about this post